Senin, 24 September 2012
Pemanfaatan Multimedia dan ICT dalam Proses Pembelajaran dan Kesulitan Guru Dalam Mengimplementasikannya
Dewasa ini kurikulum di Indonesia kembali mengangkat unsur pendidikan berkarakter dalam pembelajaran. Perubahan kecil ini tentu tidak mudah dilaksanakan dalam kondisi nyata. Karena para guru telah memiliki beban tugas yang sudah cukup berat. Sehingga tidak jarang para guru mengeluh dan kurang maksimal dalam melaksanakan unsur yang pendidikan berkarakter tersebut. Penggunaaan multimedia dalam proses pembelajaran sangat memungkinkan terintegrasinya unsur tersebut dalam setiap pembelajaran.
Selengkapnya Dapat Didownload Disini
Pengertian dan Peranan Statistik
Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Sedangkan statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Download Materi Kuliahnya
Plastik Organik : Solusi Sampah Plastik
Biji plastik yang terbuat dari asam polilaktik sebagai bahan dasar pembuat berbagai barang plastik. Plastik yang terbuat dari polimer berbasis minyak bumi ini baru terurai dengan sempurna setelah 300-500 tahun hal ini disebabkan ikatan kimia molehk plastic tersebut sangat kuat sehingga mikroba pengurai membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendegradasinya. Kondisi ini menyebabkan permasalahan sampah plastic menjadi sangat pelik di seluruh dunia.
Untuk mengatasi masalah sampah plastic dibutuhkan berbagai alternative dalam menciptakan bahan pembuat plastic yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya mengubah bahan dasar pembentuk plastic berbahan dasar dari minyak bumi polyethylenteraphthalat. Plastik organic merupakan alternative yang baik dalam mengatasi masalah plastic. Plastik organic berbahan PLA (polylactic acid) dapat menggantikan keberhasilan plastik jenis lama berbahan dasar PET (polyethylenterephthalat).
Bahan mentah untuk menghasilkan plastik organic berasal dari bahan-bahan organik seperti tepung dan minyak yang bersumber dari tanaman seperti jagung dan gula bit. Saat ini, para ahli telah mampu membuat rantai molekul berbahan dasar tanaman yang sama dengan rantai molekul bahan plastic konvensional yang berasal dari minyak bumi.
Penguraian plastic organic jauh lebih cepat dibandingkan dengan lamanya proses penguraian plastic berbahan baku minyak bumi. Di bawah kondisi tertentu, kebanyakan bahan baku plastik organic dapat diuraikan oleh mikroba dalam waktu 8 sampai 12 minggu. Hal ini disebabkan adanya bahan organic di dalam bahan plastic tersebut merupakan sumber nutrisi bagi mikroba, sehingga pada saat mikroba mulai mendegradasi bahan organic maka bahan penyusun plastic organic tersebut juga akan terurai sehingga plastic organic tersebut dapat terurai dalam waktu yang sangat singkat.
Mekanisme terbentuknya bintil akar pada tanaman legume
Pembentukan bintil akar dimulai dengan sekresi produk metabolism tanaman ke daerah perakaran yang menstimulasi pertumbuhan bakteri. Terjadi interaksi antara akar tanaman dengan bakteri Rhizobia. Akar tanaman mengeluarkan sinyal yang akan mengaktifkan ekspresi gen dari bakteri yang berperan pada nodulasi. Bakteri Rhizobia akan mensintesis sinyal berupa asam amino termodifikasi (homoserin lakton) yang membawa subtituen rantai asil yang bervariasi yang disebut asil homoserin lakton (AHL), yang menginduksi pembentukan meristem nodul dan memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalam meristem tersebut melalui proses infeksi.
Interaksi secara simbiosis terjadi karena adanya pertukaran sinyal antara tumbuhan dan bakteri (Rhizobia). Tanaman mensekresikan senyawa‐senyawa flavonoid yang gugus fenolnya bersama dengan NodD (protein penggerak) dari bakteri menginduksi ekspresi dari gen pembentukan nodul dari Rhizobia (nod, nol, noe). Sebagai hasilnya, Rhizobia memproduksi Nod factors. Induksi Nod factors direspon oleh tanaman (yang salah satunya) dengan pembentukan nodul.
Proses selanjutnya terjadi kolonisasi bakteri Rhizobia dan lalu menempel pada rambut akar yang dilanjutkan dengan deformasi (perubahan bentuk) bulu akar yaitu membelok atau bercabang, sebagai respon terhadap etilen, yang dirangsang oleh IAA. Kemudian Rhizobia terjebak di dalam lekukan lipatan rambut akar yang kemudian mengakibatkan Rhizobia mencoba masuk melalui dinding sel dengan menyusup dengan membentuk infeksi (luka).
Pembentukan benang infeksi untuk mentransfer sel-sel bakteri ke dalam korteks akar. Bakteri menembus dan masuk ke dalam sel-sel korteks. Selanjutnya terjadi pembentukan meristem nodul dan perluasan nodul dengan pembelahan sel-sel korteks. Pembesaran sel-sel korteks yang terinfeksi di bagian dalam nodul.
Sel kortikoid tertentu dari tanaman membelah untuk membentuk primordial nodul dan melalui primordial ini penyusupan sel secara infeksi tumbuh. Pertumbuhan tersebut lebih lanjut akan membentuk suatu tumor. Di dalam daerah infeksi tersebut bakteri membelah diri sebelum akhirnya terbentuk nodul dan bakteri tersebut terdiferensiasi menjadi bakteroid dan mulai mengikat nitrogen.